Posts

Showing posts from September, 2020

Bob Hasan Wafat, Tongkat Estafet, dan PR di Asian Games

Image
Belum lama ini saya pernah menulis tentang dedikasi Bob Hasan di dunia atletik. Tapi berita duka muncul hari ini Selasa (31/3/2020). Seperti dikutip dari detik.com, Bob Hasan meninggal dunia di RSPAD setelah lama mengidap kanker paru-paru. Fakta Menarik Dalam Permainan Slot Diketahui, selama lebih dari 40 tahun, Bob Hasan menjadi ketua umu Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Selama itu pula Bob Hasan banyak berkorban. Pengusaha yang identik dengan kayu ini tak jarang merogoh koceknya sendiri untuk perkembangan atletik di Indonesia. Salah satu bukti pengorbanan Bob Hasan adalah saat dia mengeluarkan dana untuk semua kebutuhan Lalu Muhammad Zohri hingga jadi juara dunia atletik junior di Finlandia dua tahun lalu. Selama menjadi puncak pimpinan di PASI, Bob juga cenderung tak umbar pengorbanannya. Dia sepertinya memang jatuh cinta amat sangat dengan dunia atletik.Selama menjadi ketua umum PASI, banyak atlet hebat yang muncul. Ada Mardi Lestari yang sprinter itu di tahun 80-an. Ada s...

Bibit Pelari Cepat dan Suku Mante

Image
Beberapa waktu lalu saya pernah menulis di Kompasiana soal potensi kecepatan manusia di lari 100 meter dan mengapa Jamaika memiliki banyak pelari cepat kelas wahid. Setelah dua tulisan itu, saya jadi ingat dengan Suku Mante yang ada di Aceh. Fakta Menarik Dalam Permainan Slot Sebelum sampai ke Suku Mante, saya coba mengulangi sedikit soal tulisan saya tentang pelari cepat. Ahli biomekanis Peter Weyand ketika diwawancarai Robbie menjelaskan bahwa kecepatan maksimal manusia di lari 100 meter adalah 9,40 detik. Pernyataan Weyand itu dipublikasikan di www.wired.com Di sisi lain, Jamaika dikenal karena memiliki banyak pelari cepat kelas dunia. Mereka di antaranya adalah Asafa Powell, Usain Bolt, dan Yohan Blake. Murad Ahmed dalam tulisannya di Financial Times atau ft.com yang mengutip studi ilmiah tahun 2010 menyebutkan bahwa jika terkait fisik, maka orang Jamaika memiliki keunggulan karena mereka memiliki serat otot "kedutan besar" yang diperlukan untuk lari cepat. Mereka ju...

Video Heroiknya Supriati Sutono yang Sulit Dicari

Image
Sulit sekali mencari foto Supriati Sutono yang "bebas". Memang ada beberapa foto yang bisa saya dapatkan, tapi itu foto berhak cipta yang rawan jika saya ambil dan dimasukkan ke artikel ini. Akhirnya saya hanya memakai foto ilustrasi. Fakta Menarik Dalam Permainan Slot Saya mulai dengan menulis bahwa sulit mencari video aksi heroik pelari jarak jauh Indonesia, Supriati Sutono. Aksi heroik itu terjadi pada Asian Games 1998 di Bangkok kala dia mendapatkan medali emas di lari 5.000 meter putri. Sejak beberapa waktu lalu saya cari di dunia maya terkait video aksi heroik itu. Tapi sampai sekarang saya tak mendapatkannya. Sulit sekali. Kenapa heroik? Karena proses Supriati mendapatkan emas sangat luar biasa, khususnya di beberapa meter akhir sebelum garis finish. Kala Asian Games 1998 itu saya melihat langsung dari layar kaca kehebatan Supriati. Saat itu, sebagai penonton, dalam hati saya hanya bisa mengatakan bahwa Indonesia hanya akan mendapatkan perak. Sebab, Supriati terti...

Mengapa Kenya Jago di Lari Marathon? Ini Penjelasannya

Image
Beberapa bulan lalu saya pernah menulis di Kompasiana soal pelari Jamaika yang jago dalam lari jarak pendek. Tulisan itu bisa dibaca di sini. Kini, saya menulis soal negara Kenya yang jago dalam lari marathon. Ada beberapa hal yang bisa menjelaskan mengapa Kenya jago di lari jarak jauh tersebut. Fakta Menarik Dalam Permainan Slot Rekor dunia lari marathon untuk putra saat ini dipegang pelari Kenya, Eliud Kipchoge. Dia membuat rekor pada tahun 2016 di ajang Berlin Marathon. Saat itu, waktu yang ditempuh Kipchoge adalah 2 jam, 1 menit, 39 detik. Sekadar diketahui, Kipchoge juga adalah peraih medali emas marathon Olimpiade 2016. Sebelum dipecahkan Kipchoge, rekor dunia lari marathon putra juga dipegang pelari Kenya. Di tahun 2011, Patrick Makau membuat rekor lari marathon dengan waktu 2 jam, 03 menit, 28 detik. Pada 2013, Wilson Kipsang memecahkan rekor Makau dengan catatan 2 jam, 3 menit, 23 detik. Pada Dennis Kimetto pada 2014 memecahkan rekor Kipsang dengan catatan 2 jam, 2 menit,...

Rika Ishige, dari Korban Perundungan ke Petarung MMA

Image
Dengan wajah imut dan postur 159 cm/52 kg, Rika Ishige sama sekali tak nampak sebagau seperti seorang petarung tangguh. Namun jangan salah, julukan 'Smilling Assasin' pernah hinggap ke dara 31 tahun itu. Fakta Menarik Dalam Permainan Slot Jadi Korban Perundungan Dari namanya kita bisa tebak bahwa Rika adalah orang Jepang atau setidaknya berdarah Jepang. Tak salah, Rika adalah anak dari pasangan Jepang - Thailand. Ayahnya yang berdarah Jepang adalah seorang pelatih Judo. Petarung yang kini dijuluki 'Tiny Doll' itu lahir pada 1989. Menjadi seorang yang 'separuh Thailand' tak memberikannya keuntungan di masa kecil. Ia kerap menjadi sasaran perundungan oleh teman-teman sekolahnya. Mulai dari sekedar panggilan hingga perlakukan fisik yang tak mengenakkan dialaminya tanpa mendapatkan perhatian serius dari para guru. Ia tertarik untuk mempelajari ilmu bela diri di usianya yang ke-9. Rika mulai menekuni Aikido, Karate and Taekwondo. Lalu saat berumur 20 tahun, ia m...